๐ Usaha Rumah Makan Merupakan Contoh Kegiatan Ekonomi Yang Menghasilkan
Denganmulai memperhatikan penggunaan plastik secara benar maka Anda bisa membantu sekaligus melestarikan bumi tercinta. Di bawah ini adalah 15 cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi penggunaan plastik dan contoh daur ulang yang bisa Anda lakukan dengan mudah: 1. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik.
Salahsatu contoh usaha yang saya bahas dalam makalah ini yaitu Memulai Bisnis Rumah Makan. "Bisnis rumah makan memang tidak pernah mati." Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal
Usahakecil-kecilan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk mencari keuntungan yang besar. Contoh usaha kecil-kecilan kuliner ini juga tidak perlu menyewa tempat, Anda hanya perlu modal makanan atau minuman enak yang memiliki nilai jual. 5. Kreasi Mahar, Hantaran, dan Souvenir Nikah.
Kegiatanekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen adalah untuk konsumsi dan penyedia faktor produksi. Secara umum, 2 kegiatan ekonomi tersebut yang dilakukan oleh konsumen. Pada kesempatan ini kami menjelaskan lebih mengenai kegiatan ekonomi yang menjadi peran dari rumah tangga. Pada pembahasan ini kami menguraikan kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga kedalam dua bagian yaitu:
KegiatanBisnis: Pengertian - Tujuan dan Klasifikasi. Tahukah Anda bahwa banyak barang-barang disekitar kita yang merupakan hasil dari kegiatan bisnis atau niaga. Sebagai contoh peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, lampu hingga makanan yang kita makan setiap harinya dan masih banyak lagi. Namun apa sebenarnya kegiatan bisnis atau niaga
Padakesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal kegiatan ekonomi dilengkapi dengan kunci jawaban dalam mata pelajaran IPS kelas 7 merdeka belajar. Sekiranya apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal kegiatan ekonomi dilengkapi dengan kunci
Contoh usaha perindustrian. Industri merupakan suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku maupun pebuatan barang jadi. Biasanya kegiatan industri ini dilakukan di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja serta penggunaan alat-alat di bidang pengolahan berbagai macam bahan baku.
Usaharumahan banyak dijumpai di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga kota kecil. Usaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud pekerjaan. Dalam bidang perdagangan, kegiatan ini bertujuan untuk mencari keuntungan.
Buatkamu yang masih belum yakin dengan kegiatan ekonomi itu apa. Langsung saja, intip pengertian kegiatan ekonomi menurut beberapa ahli di bawah ini. 1. Pengertian secara umum. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan perekonomian yang dihasilkan dari hasil produksi, baik itu memproduksi barang ataupun menghasilkan jasa.
ClqB9. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bisnis yang paling mudah untuk dilakoni dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen. Rumah Makan Mbak Yati adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan raya di daerah Klaten. Meskipun masih tergolong usaha kecil atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyar diminati para konsumen. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan tersebut. B. Tujuan Observasi Tujuan observasi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha rumah makan dengan kualitas pelayanan baik. C. Manfaat Observasi Memberikan ilmu pembelajaran dalam membangun suatu usaha bagi para calon pengusaha. Mengetahui seberapa pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. HASIL WAWANCARA A. Bidang Usaha Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Di Klaten, Jawa Tengah, jenis usaha ini sedang marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan, baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan dengan cita rasa yang tinggi maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik. Peneliti mengadakan observasi di rumah makan mbak Yati pada tanggal 17 Juni 2011. Rumah Makan Mbak Yati sudah berdiri sejak tahun 2005, didirikan oleh Mbak Yati beserta suaminya. Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Deles Indah km 12, Mipitan, Karangnongko, Klaten. Pada saat ini rumah makan ini mempekerjakan 3 pegawai. Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam โ macam jenisnya. Menu andalan di rumah ini adalah daun singkong sambal ijo khas padang dan rendang sapi. Tetapi menu lainnya juga banyak digemari konsumen seperti ayam goreng, ayam kecap, opor ayam, lele goreng, lele mangut, balado terong, tumis kacang, tumis kering tempe, sayur nangka muda. Selain itu rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe, es campur, es buah, es teler. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen dengan harga yang terjangkau. Rumah makan Mbak Yati ini, mempunyai 2 dapur, dimana terdiri dari dapur untuk masakan utama dan dapur untuk membuat minuman. Selain itu rumah makan ini juga mempunyai beranda yang cukup besar untuk tempat penyajian semua masakan yang di tawarkan. Kelebihan di rumah makan ini adalah sistem pelayanannya secara prasmanan, konsumen bisa memilih dan mengambil makanannya sendiri sesuai selera dan porsi yang mereka kehendaki. Sistem administrasinya yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem manual, konsumen yang sudah selesai makan harus membayar dibagian kasir. Perhitungan di kasir pun juga masih menggunakan kalkulator, belum memakai mesin kasir modern. B. Pedoman Mendirikan Usaha Tahapan-tahapan pedoman dalam melaksanakan usaha rumah makan, sebagai berikut Menetapkan sasaran konsumen. Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. Kemudian lakukan analisis secara sederhana. Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah. Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya rumah makan dan letaknya strategis. Mensiasati kebutuhan modal. C. Srategi Usaha Srategi yang dugunakan oleh Mbak Yati dalam menjalani usaha rumakan makannya adalah Berprinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil mungkin diharapkan mendapatkan keuntungan yang banyak. Selalu memegang komitmennya bahwa konsumen adalah raja yang harus dilayani sebaik mungkin. Sikap ramah tamah dan sopan kepada konsumen yang di wujudkan dengan cara mengobrol dengan para konsemen. Menjaga cita rasa yang khas di setiap masakannya. Menjaga kebersihan secara menyeluruh mulai dari makanan dan lingkungan. D. Visi dan Misi Visi โ Memujudkan rumah makan yang bernuansa tradisional namun bewawasan internasional.โ Misi Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan pelayanan dan disajikan makanan. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran terbaik di Indonesia. E. Kendala Usaha Dalam menjalani suatu usaha apapun pasti tidak berjalan lancar, semua usaha pasti mengalami kendala. Begitupun Mbak Yati dalam menjalani usahanya juga mempunyai beberapa kendala. Adapun kendala yang pernah di alami mbak Yati diantaranya Banyak rumah makan lain yang berada di sekitar rumah makan Mbak Yati. Sehingga persaingannya semakin ketat. Harga bahan baku yang tidak stabil, sesuai harga pasaran. Tempat yang kurang luas. Konsumen yang datang mulai menurun. PENUTUP A. Kesimpulan Dalam membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Yang terpenting adalah aspek pemasaranya. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal dalam pengelolaan. Usaha rumah makan cukup menjamin dalam perolehan labanya. Karena makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Kejelian pengusahan dalam menanggapi kebutuhan konsumen sangat diperlukan, agar keuntungannya juga sangat bisa dinikmati. Promosi paling efektif adalah โdari mulut ke mulutโ. Oleh karena itu perlakukan setiap konsumen yang datang walau baru pertama kali layaknya mereka pelanggan-pelanggan setia anda. Setiap pembeli yang diperlakukan sebagaimana layaknya seorang pelanggan akan merasa senang, aman dan nyaman. Dan suatu saat pasti akan kembali dengan mengajak orang lain untuk makan di rumah makan Anda. A. Latar Belakang Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bisnis yang paling mudah untuk dilakoni dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen. Rumah Makan Mbak Yati adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan raya di daerah Klaten. Meskipun masih tergolong usaha kecil atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyar diminati para konsumen. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan tersebut. B. Tujuan Observasi Tujuan observasi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha rumah makan dengan kualitas pelayanan baik. C. Manfaat Observasi Memberikan ilmu pembelajaran dalam membangun suatu usaha bagi para calon pengusaha. Mengetahui seberapa pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. BAB II HASIL WAWANCARA A. Bidang Usaha Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Di Klaten, Jawa Tengah, jenis usaha ini sedang marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan, baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan dengan cita rasa yang tinggi maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik. Peneliti mengadakan observasi di rumah makan mbak Yati pada tanggal 17 Juni 2011. Rumah Makan Mbak Yati sudah berdiri sejak tahun 2005, didirikan oleh Mbak Yati beserta suaminya. Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Deles Indah km 12, Mipitan, Karangnongko, Klaten. Pada saat ini rumah makan ini mempekerjakan 3 pegawai. Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam โ macam jenisnya. Menu andalan di rumah ini adalah daun singkong sambal ijo khas padang dan rendang sapi. Tetapi menu lainnya juga banyak digemari konsumen seperti ayam goreng, ayam kecap, opor ayam, lele goreng, lele mangut, balado terong, tumis kacang, tumis kering tempe, sayur nangka muda. Selain itu rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe, es campur, es buah, es teler. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen dengan harga yang terjangkau. Rumah makan Mbak Yati ini, mempunyai 2 dapur, dimana terdiri dari dapur untuk masakan utama dan dapur untuk membuat minuman. Selain itu rumah makan ini juga mempunyai beranda yang cukup besar untuk tempat penyajian semua masakan yang di tawarkan. Kelebihan di rumah makan ini adalah sistem pelayanannya secara prasmanan, konsumen bisa memilih dan mengambil makanannya sendiri sesuai selera dan porsi yang mereka kehendaki. Sistem administrasinya yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem manual, konsumen yang sudah selesai makan harus membayar dibagian kasir. Perhitungan di kasir pun juga masih menggunakan kalkulator, belum memakai mesin kasir modern. B. Pedoman Mendirikan Usaha Tahapan-tahapan pedoman dalam melaksanakan usaha rumah makan, sebagai berikut Menetapkan sasaran konsumen. Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. Kemudian lakukan analisis secara sederhana. Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah. Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya rumah makan dan letaknya strategis. Mensiasati kebutuhan modal. C. Srategi Usaha Srategi yang dugunakan oleh Mbak Yati dalam menjalani usaha rumakan makannya adalah Berprinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil mungkin diharapkan mendapatkan keuntungan yang banyak. Selalu memegang komitmennya bahwa konsumen adalah raja yang harus dilayani sebaik mungkin. Sikap ramah tamah dan sopan kepada konsumen yang di wujudkan dengan cara mengobrol dengan para konsemen. Menjaga cita rasa yang khas di setiap masakannya. Menjaga kebersihan secara menyeluruh mulai dari makanan dan lingkungan. D. Visi dan Misi Visi โ Memujudkan rumah makan yang bernuansa tradisional namun bewawasan internasional.โ Misi Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan pelayanan dan disajikan makanan. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran terbaik di Indonesia. E. Kendala Usaha Dalam menjalani suatu usaha apapun pasti tidak berjalan lancar, semua usaha pasti mengalami kendala. Begitupun Mbak Yati dalam menjalani usahanya juga mempunyai beberapa kendala. Adapun kendala yang pernah di alami mbak Yati diantaranya Banyak rumah makan lain yang berada di sekitar rumah makan Mbak Yati. Sehingga persaingannya semakin ketat. Harga bahan baku yang tidak stabil, sesuai harga pasaran. Tempat yang kurang luas. Konsumen yang datang mulai menurun. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Yang terpenting adalah aspek pemasaranya. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal dalam pengelolaan. Usaha rumah makan cukup menjamin dalam perolehan labanya. Karena makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Kejelian pengusahan dalam menanggapi kebutuhan konsumen sangat diperlukan, agar keuntungannya juga sangat bisa dinikmati. Promosi paling efektif adalah โdari mulut ke mulutโ. Oleh karena itu perlakukan setiap konsumen yang datang walau baru pertama kali layaknya mereka pelanggan-pelanggan setia anda. Setiap pembeli yang diperlakukan sebagaimana layaknya seorang pelanggan akan merasa senang, aman dan nyaman. Dan suatu saat pasti akan kembali dengan mengajak orang lain untuk makan di rumah makan Anda. B. Saran Karena usaha rumah makan adalah usaha yang sangat sensitif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan 1. Jenis masakan yang disajikan, dibuat semenarik mungkin. 2. Pelayanan yang ramah. 3. Keberadaan fasilitas umum, seperti toilet umum, tempat parkir. 4. Kebersihan tempat makan. 5. Kerapihan tata ruang.
Kegiatan ekonomi merupakan sesuatu yang harus tetap dijaga siklus perputarannya. Negara dengan kegitan ekonomi yang stabil dan sehat akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang serampangan akan berakibat buruk pada kelangsungan hidup masyarakat. Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli. Merujuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS yang diakses melalui laman sumber belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemdikbud, bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi 3 kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan Ekonomi Produksi Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya. Ada banyak tujuan suatu barang dan jasa tertentu diproduksi oleh produsen, seperti Memenuhi kebutuhan hidup manusia. Memperoleh keuntungan atau laba produksi. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Meningkatkan nilai mutu dan jumlah produksi. Menggantikan barang yang rusak karena termakan usia atau situasi tertentu. Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu Bidang agraris Agraris merupakan bidang produksi yang dilakukan untuk mengolah dan memelihara alam hewan dan tanaman. Adapun contohnya, seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian. Bidang ekstraktif Bidang ini merujuk pada produksi yang mengambil langsung hasil yang sudah disediakan alam tanpa melewati proses pengolahan lebih lanjut. Contoh produksi bidang ekstraktif, seperti perikanan dan pertambangan. Bidang perdagangan Di bidang perdagangan produksi dilakukan dengan mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang membutuhkan guna memeroleh keuntungan. Contoh kegiatan produksi perdagangan, yaitu kios, toko, supermarket, minimarket, dan sebagainya. Bidang industri Produksi bidang industri dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi , barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, seperti pengolahan benang menjadi kain. Bidang jasa Untuk bidang jasa, di tujukan pada prasarana yang membantu memperlancar jalannya produksi tanpa terlibat secara langsung dalam proses pembuatan barang, seperti sekolah, rumah sakit, dan perbankan. Ada beberapa faktor yang berperan memperlancar kegiatan ekonomi produksi, yaitu Alam Faktor produksi alam merujuk pada segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, hutan, laut, iklim, dan sebagainya. Tenaga kerja Produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi berupa tenaga kerja manusia atau pekerja. Modal Faktor produksi modal yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainnya. Kewirausahaan Faktor kewirausahaan merujuk pada kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengelola suatu usaha. Kegiatan Ekonomi Distribusi Setelah proses produksi dilakukan, selanjutnya barang akan dipasarkan lewat proses distribusi untuk bisa menjangaku konsumen yang membutuhkan. Pelaku distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan ekonomi distribusi, seperti toko yang menjual kebutuhan bahan pokok sembako, toko emas, dan lain sebagainya. Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan. Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen. Distribusi semi langsung Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen. Distribusi tidak langsung Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara. Kegiatan Ekonomi Konsumsi Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya. Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani. Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi 3, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara. Pelaku konsumsi rumah tangga Pelaku jenis ini melakuan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makanan, pakaian, listrik, alat sekolah, dan masih banyak lagi. Pelaku konsumsi perusahaan Kegiatan konsumsi perusahan juga dilakuan untuk memproduksi barang atau jasa. Ketika melakukan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal yang mana untuk memenuhinya dibutuhkan kegiatan konsumsi. Pelaku konsumsi negara Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh negara bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada beragam kegiatan konsumsi yang dilakukan negara, seperti pembangunan jalan, rumah susun, sekolah, membayar gaji pegawai, dan sebagainya.
- Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melansir dari situs BBC, kegiatan ekonomi atau economic activity adalah kegiatan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat agar bisa dikonsumsi atau lain dari kegiatan ekonomi adalah segala upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, lewat proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi Seperti yang telah dijelaskan di atas, kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan penting, yakni produksi, distribusi, serta konsumsi. Berikut penjelasannya Kegiatan produksi Dikutip dari buku Tingkat Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Kecil 2015, produksi adalah kegiatan ekonomi berupa pengolahan sumber daya input menjadi barang atau produk yang bisa digunakan output. Baca juga Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif Kegiatan distribusi Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung atau tidak, kepada konsumen. Kegiatan konsumsi Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Kajian Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian 2020, karya Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, konsumsi adalah kegiatan ekonomi berupa menghabiskan atau menggunakan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni pertanian atau agraris, peternakan, perikanan, industri, serta jasa. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian Berikut contoh kegiatannya Kegiatan produksi petani menanam padi dan menghasilkan beras. Kegiatan distribusi beras yang sudah dibersihkan didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan Contohnya yaitu Kegiatan produksi peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging dan telurnya. Kegiatan distribusi daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan makanan. Baca juga Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Laut Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan Contohnya sebagai berikut Kegiatan produksi nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan. Kegiatan distribusi ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi. Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri Misalnya seperti Kegiatan produksi sebuah pabrik memproduksi obat-obatan. Kegiatan distribusi obat didistribusikan ke apotek. Kegiatan konsumsi masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat. Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa Contohnya adalah Kegiatan produksi sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut. Kegiatan distribusi jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket, baik secara langsung atau online. Kegiatan konsumsi masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian. Baca juga Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
usaha rumah makan merupakan contoh kegiatan ekonomi yang menghasilkan